11 Okt 2012

Konsep XML


¢  XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
       (SGML (Standard Generalized Markup Language) adalah bahasa pemrograman markup yang dipakai untuk sebuah dokumen yang standar.  SGML ini merupakan pengembangan dari bahasa GML (Generalized Markup Language) yang dibuat oleh perusahaan IBM pada tahun 1960 (yaitu oleh Charles Goldfarb, Edward Mosher dan Raymond Lorie yang secara kebetulan mempunyai huruf pertama pada nama keluarga mereka membentuk singkatan GML).
¢  Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. Untuk lebih jelasnya lihat contah dibawah:



¢  pada contoh diatas <pesan>, <dari> <buat>,dan <isi> bukanlah tag standard yang telah di tetapkan dalam XML. Tag-tag itu kita buat sendiri sesuai keinginan kita. Sampai di sini XML tidak melakukan apapun. Yang ada hanyalah informasi yang di kemas dengan tag-tag XML. Kita harus membuat software lagi untuk untuk mengirim, menerima atau menampilkan informasi di dalamnya.







0 komentar:

Posting Komentar